Di pinggir jalan yang terlupakan,
Langit menjadi atap,
bagi mereka yang tak punya rumah untuk berteduh.
Mereka terlelap tanpa beralas,
Hanya ada harapan yang mengiringi mimpi-mimpi sunyi.
Di bawah bintang-bintang yang bersinar,
Mereka terlelap dengan dinginnya aspal.
Karung plastik menjadi selimut,
Menyelimuti jiwa seorang pejuang hidup.
Mereka bukan hanya bayangan,
tetapi manusia dengan cerita dan derita.
Dalam setiap mata yang sayu,
terukir harapan untuk merasakan hidup yang lebih baik.
Beratapkan langit, beralaskan harapan.
Mereka tetap bertahan dengan penuh ketabahan.
Kita,
yang memiliki atap layak untuk berteduh,
yang memiliki mimpi indah dalam ruang nan layak,
yang selalu hangat dalam selimut kesayangan,
Jangan kau lupa,
Tuk senantiasa bersyukur,
Dan merangkul mereka.
Foto esai ini merupakan salah satu bentuk pemenuhan tugas dari Mata Kuliah Fotografi Aplikatif DKV ITB'2022.
