Ikrar Waskitarana's profile

Photo Essay: Klasik Asyik di Padangrani

Selasa siang itu terik matahari menyinari jalan di Pasar Seni Padangrani. Banyak turis asing berkeliling dari kios ke kios dan tidak menghiraukan sengatan sang surya. Sedangkan turis lokal lebih memilih untuk bersantai di kursi yang disediakan di sebelah Taman Srigunting.

Padangrani adalah akronim dari Paguyuban Pedagang Barang Seni. Di sana terdapat 23 kios yang menjual berbagai barang mulai dari piringan hitam, polaroid, hingga proyektor lawas. Berbagai barang tersebut umumnya milik pribadi, namun ada pula yang membeli dari luar kota lalu dijual kembali di pasar ini. Tak hanya menjual di tempat, beberapa pedagang juga menjual barang-barang tersebut di toko online, seperti kios Aris Art.

Menurut penuturan salah seorang pedagang setempat, Bapak Langgeng, rata-rata kios di pasar ini mulai buka sekitar pukul 09.00 dan tutup pukul 23.00, sedangkan pada akhir pekan bisa sampai pukul 24.00. Selain itu, dia juga mengatakan bahwa kios-kios tersebut tidak memiliki biaya sewa. Beberapa kendala yang dirasakan oleh pemilik kios saat ini yaitu adanya kegiatan perbaikan jalan di Kota Lama dan musim hujan. Perbaikan jalan tersebut mempengaruhi omzet penjualan karena turis sulit untuk masuk ke kawasan Pasar Padangrani. Selain itu, musim hujan juga membuat para pemilik kios harus menutup sementara kiosnya dan menjaga barang-barang dagangannya.
/ Taken with Nikon D5200 + 18-55mm VR Kit Lens
/ November 2018
/ This is a Personal Work and not for Commercial Use.
/ © Ikrar Waskitarana
Photo Essay: Klasik Asyik di Padangrani
Published:

Photo Essay: Klasik Asyik di Padangrani

Published: